Kitabullah - Kalamullah

Ahad, 22 September 2013

Tangisan itu mengajar juga mengingati, agar kalian mengetahui bahawa kehidupan di dunia ini bukan hanya sekadar untuk ketawa juga bergembira.

Bicara ini hanya serpihan juga sebahagian pandangan dari kehidupan yang harus ditempuhi dalam kehidupan didunia dimasa ini. Tiada dasar memfitnah juga ingin mengumpat mahupun berunsurkan hasutan, hanya sekadar perkongsian juga renungan. Sebarang kesamaan adalah satu kebetulan juga dengan izin Allah..

Lihat sekelilingmu ya akhii..., ada apa ???
Tampa disedari, sesuatu telah mengingati juga mengajari akan halnya tentang kehidupan di dunia masa ini.Umumnya mengetahui, cuma tidak merasai juga menyadari tentang hal ini kerana terkadang diri sendiri juga pernah melalui tapi tiada berpeluang untuk menyingkap hikmahnya yang tersembunyi..segalanya hanya dengan izin ALLAH.

Kehidupan di zaman ini penuh dengan segala macam ujian dan dugaanNya, bagi yang memahami juga mengetahui, pasti kesedihan itu senantiasa mendampingi juga menemani hatinya.
Hal ini berkaitan dengan permasalahan salah satu pancaindera manusia yang selalu disalah gunakan kegunaannya. Pernah tidak merenungkan hikmahnya kenapa Allah menganugerahkan suara juga mulut kepada manusia ??? dan bayangkan jika seluruh manusia di bumi ini tidak punya suara juga mulut?. mmMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm pasti pelikkan.
Tapi berapa ramai yang menghargai nikmat pemberiaan anugerah ini terutamanya kepada para PEMUDA ISLAM..???


Terlalu banyak bilangannya, mahupun jumlahnya yang  hanya tahu berkata-kata ini dan itu, juga tidak kurang begini dan begitu, menghabiskan waktu dengan berbicara kesalahan orang satu dengan yang lain terkadang tidak diiringi dengan pengetahuan tentangnya kemudian akhirnya memakan diri sendiri. Cara seperti ini juga akhirnya hanya akan mengeraskan hati seterusnya penyebab terjadinya permusuhan peribadi dan kedengkian didalam hati.Tampa disedari , telah banyak waktu dibazirkan diruang yang sepatutnya dihiasi dengan kebaikan. Dan bila ditanyakan kepada pemuda islam dimasa kini  "BERAPA BANYAKKAH HAFALAN AL-QURANMU ?" dan "BERAPA LAMAKAH BERBICARAKAN HAL JUGA MENDALAMI SESUATU PERMASALAHAN YANG DI BICARAKAN ITU ?"

selanjutnya untuk lebih memahami renungkan


Gambaran atau selalunya yang diketahui, keadaan kebanyakan PEMUDA ISLAM dimasa kini juga amat menyedihkan juga membimbangkan. Terperangkap dengan permasalahan HOW TO SURVIVE IN THE WORLD , tidak kira apapun terjadi, apapun halangnya pasti pilihan dunia itu penyebab dimana menghalalkan segala cara, matlamat juga impiannya walaupun HARAM disisi ISLAM..sebagai contoh:

  • yang telah berlaku - yang jelasnya HUKUM menampakkan juga melihatkan rambut itu HARAM bagi kaum hawa juga dan alasannya FASYEN konon akhirnya menjadi kebiasaan dimasa kini . 
Hanya satu contoh permasalahan , sebenarnya banyak lagi contoh permasalahan yang terdapat di sekeliling kehidupan di dunia ini tapi bukan pointnya dalam penulisan ini...selamat merenungi amalan di dunia ini

Bersambung...





Ahad, 14 Julai 2013

Sesuatu yang memungkinkan @ keadaan yang memaksa.. melakukan yang terbaik ,keinginan setiap manusia (dunia)..yang penting menikmati,tidak mungkin dilepasi......... menginginkan kebaikan(terikhlas) namun hanya untuk di dunia...akhirat di mana???

Hadits tentang penyakit wahn,

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ 
». فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ ».

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat,) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu BANYAK. Akan tetapi kalian BAGAI sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud)

 http://senyumsyukurbahagia.blogspot.com/2013/06/nasehat-diri.html


Antara Pintu-pintu Syaiton Dalam Menyesatkan Manusia 

Pintu pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

Pintu kedua:
Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا غضب الرجل فقال : أعوذ بالله سكن غضبه
Jika seseorang marah, lalu dia mengatakan: a’udzu billah (aku berlindung pada Allah), maka akan redamlah marahnya.” (As Silsilah Ash Shohihah no. 1376. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Pintu ketiga:
Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini

Pintu keempat:
Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat sebagaimana dalam hadits:
فَإِنَّ أَكْثَرَهُمْ شِبَعًا فِى الدُّنْيَا أَطْوَلُهُمْ جُوعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sesungguhnya orang yang lebih sering kenyang di dunia, dialah yang akan sering lapar di hari kiamat nanti.” (HR. Tirmidzi. Dalam As Silsilah Ash Shohihah, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Pintu kelima:
Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.

Pinta keenam:
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Pintu ketujuh:
Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

Pintu kedelapan:
Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.

Pintu kesembilan:
Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.

Pintu kesepuluh:
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.

PENULIS -http://remajaislam.com/undefined/ 

Jumaat, 12 Julai 2013

Allah Ta’ala berfirman, مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy Syuraa: 20)

PUASA KELIRU

Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Orang yang gemar berbuat riya’ akan diberi balasan kebaikan mereka di dunia. Mereka sama sekali tidak akan dizholimi. Namun ingatlah, barangsiapa yang melakukan amalan puasa, amalan shalat atau amalan shalat malam namun hanya ingin mengharapkan dunia, maka balasan dari Allah: “Allah akan memberikan baginya dunia yang dia cari-cari. Akan tetapi, amalannya akan lenyap di akhirat nanti kerana mereka hanya ingin mencari keuntungan dunia.
Di akhirat, mereka juga akan termasuk orang-orang yang merugi”.”(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7/422.)

Sehingga yang benar, puasa harus dilakukan dengan niat ikhlas untuk mengharap wajah Allah. Sedangkan nikmat kesihatan, itu hanyalah hikmah ikutan saja dari melakukan puasa, dan bukan tujuan utama yang dicari-cari. Jika seseorang berniat ikhlas dalam puasanya, niscaya nikmat dunia akan datang dengan sendirinya tanpa dia cari-cari. Ingatlah selalu nasihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ

Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.”(HR. Tirmidzi no. 2465. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits ini dalam Tuhfatul Ahwadzi, 7/139-140.

Ahad, 7 Julai 2013

Al-Fudhail bin Iyadh berkata, “Ada dua perkara yang menjadikan hati menjadi keras: Terlalu banyak BICARA dan terlalu banyak MAKAN.” (Nuzhah Al-Fudhala`: 779).....KENAPA?



a.    MELAMPAUI BATAS DALAM SEMUA PERKARA.
Allah Ta’ala berfirman, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (QS. At-Takatsur: 1)
Dan Allah   berfirman, “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Al-Fudhail bin Iyadh berkata, “Ada dua perkara yang menjadikan hati menjadi keras: Terlalu banyak BICARA dan terlalu banyak MAKAN.” (Nuzhah Al-Fudhala`: 779)

b.    MEMAKAN MAKANAN YANG HARAM.
Kerana makanan merupakan salah satu unsur pembentuk hati, dan telah shahih dari Nabi  bahwa beliau bersabda, “Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas baginya.”

c.    TENGGELAM DALAM MENGEJAR DUNIA
Telah datang tahdziran dari Allah dan Rasul-Nya mengenai fitnah dunia, di antaranya Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.” (QS. Muhammad: 36)
Dan Rasulullah  telah bersabda dalam hadits Abu Said Al-Khudri :
فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
“Maka takutlah kalian kepada fitnah dunia dan takutlah kalian kepada fitnah wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah dalam masalah wanita.” (HR. Muslim)

Selasa, 2 Julai 2013

subahanallah

bismillah .. fuhhhhh lelah ...syukron ya Allah.

Rabu, 1 Mei 2013

SahabatKu PelangiKu

Bismillah...

Segala puji dan syukur ke Hadrat Allah S.W.T.  selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. serta ahli keluarga dan sahabatnya sekalian..

Terlebih dahulu syukron kepada sahabat saya kerna sudi mengizinkan saya untuk berkongsi sekali berbagi penulisan di laman blognya.

Saya mencoba tuk menulis dengan sebaik mungkin agar mudah dan bisa di fahami penulisannya oleh sahabat-sahabat yang lain. Diharap bisa dimaafin jika ada cacat jeleknya penulisan ini. Segala kekurangan dan kelemahan datangnya daripada diri saya, dan segala kebaikan adalah datangnya dari nikmat limpahan rahmat Allah S.W.T.   Selamat membaca. .


Nahhh....bermulanya cerita

Segalanya bermula ketika usiaku masih anak-anak lagi. Aku lebih gemar bersendiri dari berteman, oleh kerna itu aku tidak memiliki ramai kenalan maupun sahabat.Sebagai seorang insan yang bergelar makhluk ciptaan Allah S.W.T., kita tidak akan dapat lari dari takdirNya perpisahan...Inilah cerita awal perpisahanku sebelum berpisah dengan sahabat-sahabatku. Ayah dan ibuku berpisah ketika usiaku baru diawal 6 tahun.Setelah kedua orang tua ku berpisah, aku serta adik beradikku memilih tinggal bersama ayahku.Beberapa tahun kemudian, sekali lagi aku mengalami detik perpisahan yang menggelapkan duniaku,kerna kali ini ayahku pula di takdirkan tuk berpisah dari kehidupan kami adik beradik di dunia ini buat selamanya.

Ketika itu aku sudah berusia awal 11 tahun, aku dan adik beradikku telah diserahkan di bawah jagaan keluarga angkat. Ngga semestinya semua keluarga angkat itu sebaik yang kita rasakan..Setiap hari kehidupanku penuh dengan cobaan, aku mulai tertekan. Beberapa tahun kemudian di awal usiaku 14 tahun aku membuat keputusan agar keluar pergi membawa diri dari kehidupan yang membuatku tertekan ketika itu.Aku lari/lantas pergi meninggalkan rumah keluarga angkatku.

Aku memilih tuk tinggal bersama dengan sahabat yang aku ada dan kenali ketika itu, kadang bila sahabat aku pulang ke kampung nya atau keluar kota, aku terpaksa tidur atau bermalam di mana saja kakiku berpijak maupun berada. .Dari situ aku mulai berteman degan teman yang sembarangan juga berteman dengan anak-anak gelandangan, bermacam-macam perkara yang kami lakukan, dari perkara yang baik hinggalah ke perkara yang jahat...kebiasaannya kondisi di awal usia seperti diriku ketika itu punya sifat yang suka memberontak dan keinginan tuk mencuba sesuatu yang baru, pastinya darah mudaku  waktu itu membara-bara berapi-api begitu ..Jadi di fikiranku ketika itu hanya ngga mau tertekan dan hanya mau bebas. . Tapi biarpun begitu, aku masih meneruskan kuliahku sehinggalah aku berusia 16 tahun......Aku memutuskan untuk tidak meneruskan kuliahku lagi....... kerna aku tidak punya biaya yang cukup untuk meneruskan kuliahku.Satu keputusan yang sentiasa membuatkan diriku rasa menyesal sehingga sekarang, tpi cuma itu pilihan yang aku miliki ketika itu......

Dan akhirnya bermulalah kehidupanku sebagai seorang gelendangan yang nakal-nakal, gila-gila, semua yang tidak pernah aku lakukan ,aku buat. .menyesal aku rasakan. . Aku mula berteman degan berbagai-bagai teman, tidak kira tua atau muda. .Walaupun kebanyakan teman-temanku bukanlah berasal dari golongan yang berpelajaran juga berilmu, tapi di dalam hati mereka siapa yang tahu...Mereka juga adalah pendorong serta pendukung diriku untuk meneruskan kehidupanku hingga sekarang.

Dan semestinya kita semua ketahui yang namanya teman atau sahabat yang nakal-nakal, yang jahat-jahat itu,tidak semestinya pemikiran dan hati mereka juga turut jahat seperti perbuatan mereka. Itu yang diriku alami dan rasai ketika bergaul atau berteman dengan sahabat-sahabatku yang terdahulu.. kerna selama kehidupanku bersahabat degan teman-temanku yang nakal-nakal itu,,,, selalunya mereka juga akan menasihatiku agar suatu hari nanti "jangan jadi seperti mereka".. Kata-kata itu sentiasa berbisik dan bermain difikiranku dan semestinya akan ku kenang sebagai satu pengajaran dalam hidupku.  Bagi diriku bila bersahabat itu , yang baik jadikan ikutan,yang buruk kita tinggalkan.

Setelah usiaku genap 18 tahun, aku mula terfikir tuk mengubah kehidupanku kepada yang lebih baik.Aku membuat keputusan tuk berhijra ke kota. Kali ini aku terpaksa sekali lagi menerima takdir tuk berpisah dari sahabat-sahabatku.... Aku sedih ketika itu, kebingungan tuk membuat keputusan..kerna merekalah saudara juga sahabat yang aku ada ketika itu susah dan senangku mereka juga yang sentiasa ada dalam hidupku,mau ngga mau akhirnya aku memilih dan terpaksa ku tinggal kan juga sahabat-sahabatku demi menuju destinasi kehidupanku yang seterusnya.....................................

Akhirnya berjaya juga aku menjejakkan kaki ke kota yang selama ini  hanya selaluku dengari ceritanya dari sahabat-sahabatku. Kehidupan di kota memang sungguh mencabar dan banyak cobaannya, masing-masing sibuk dengan urusan kehidupan dunia mereka sehinggakan sebilangan manusia di kota terpaksa melakukan perkara serta pekerjaan-pekerjaan yang haram disisi agama tuk meneruskan kehidupan..Terkadang aku juga sentiasa terfikir ketika itu, apakah sebenarnya tujuan kehidupan.

Sebagai makhluk yang bernama manusia, kita tidak akan lepas dari melakukan kesilapan, begitu juga diriku ketika berada dikota yang penuh cobaan itu, aku hampir-hampir buta, kelihatannya titik-titik hitam semakin menggelapkan hidupku, aku hampir hanyut dan lemas dibawa oleh arus dosa yang menipu daya penglihatanku ketika itu.

Alhamdulillah..ada juga sahabat yang pada waktu ketika itu sanggup mengingati dan menasihati diriku agar kembali ke pangkal jalan malah selalu mengajariku tentang ilmu agama. . aku sangat-sangat bersyukur kepada Allah S.W.T. kerna menakdirkan diriku tuk bertemu dengan sahabat ku ini. .Keluarganya juga baik-baik benar.Aku senang menjadi sahabatnya.

Kami berdua sentiasa berkongsi dan berbagi pandanagan sesama sendiri...terutamanya bila berbicara soal agama..pernah juga Sahabatku ini membawaku tuk pergi ke sebuah pasantret bersamanya di sebuah desa yang tidak jauh dari kota ini tuk mempelajari ilmu agama lebih lanjut lagi. . Tawaran nya kali pertama aku tolak begitu sahaja kerna waktu itu aku kurang yakin degan diriku.malah aku rasakan sepertinya diriku ini ngga layak ke tempat seperti itu ..Tapi sahabatku ini terus menerus berusaha tuk memujuk aku supaya pergi bersamanya. . Alhamdulillah dengan izin Allah S.W.T. akhirnya pintu hatiku sedikit demi sedikit terbuka untuk mengikuti sahabatku  pergi mencari ilmu, kerna pada waktu itu dalam fikiranku aku  sendiri ngga punya pengetahuan apa-apa tentang agama apa lagi solat, malah ngaji,dan aku sentiasa merasakan yang jiwaku ini kosong. . makanya aku memilih tuk mengikuti sahabatku itu.

Sekali lagi aku bersyukur teramat kerna di takdirkan bertemu degan sahabatku ini, membawaku kekuliah agama adalah satu hadiah yang teristimewa pernah ku terima selama hidupku. .bermacam-macam yang aku dapat pelajari tentang islam ketika berkuliah di pasantret itu, dari yang asalnya kosong tentang agama hingga...biar sikit,  alhamdulillah aku rasa jiwaku terisi kembali,terasa seperti di kelahiran semula. . hahahahaaa..benar aku benar-benar merasakan perbedaan pada diriku pada waktu itu dengan diriku pada masa lalu. . .

Ketika kuliah di pasantret itu ,banyak perkara yang baru ku ketahui lebih-lebih lagi  tentang apa ertinya kehidupan di dunia ini....Aku juga banyak mendapat tunjuk ajar dari sahabat-sahabat yang baru aku kenali di sana.Tidak cukup degan itu sahabat ku ini juga memperkenalkan aku kepada bekas sahabat juga kenalannya sewaktu berkuliah di sebuah pasantret di makkasar, indonesia.Serius ..kelihatan sahabat yang baru aku di kenali ini memang sangat luar biasa orangnya,,walaupun sosok tubuhnya kelihatan kecil tetapi bila dalam perkara menuntut ilmu dialah yang dulu. Perwatakannya juga sungguh menarik,orangnya yang jenis tenang aja biar apapun yang terjadi, dan senang bila di bawa berbicara.Banyak juga yang aku pelajari dari sahabat itu.

Sungguh, aku sungguh mensyukuri atas nikmat yang telah dikurniakan olehNya. Begitu banyak sekali sebab dan hikmah bila sesuatu perkara itu terjadi.........terutamanya yang berada di sekeliling kita..kadang kita sendiri tidak akan terfikir tentang kewujudan hikmah-hikmah sesuatu perkara yang sudah dan akan berlaku.

Dan akhirnya seperti biasa, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kami di takdirkan tuk berpisah dan membawa haluan dan jalan sendiri, walaupun  persahabatan kami ini berlagsung hanya sesingkatnya namun begitu besar manfaatnya yang kami perolehi, kami juga masih saling berkomunikasi dan saling menasihati antara satu degan lain agar terus dan tetap teguh berada di jalan agama yang benar dan di redhaiNya.

Diakhir penulisan ini aku ingin mengucapkan syukron kepada sahabat-sahabatku teristimewa senyum syukur..Yusuf Roslan ..Warga R.c.h  ..Warga Ma'ad tahfiz darus sunnah  ..sahabat di Sandakan, sahabat di tawau,  sahabat di Kuala lumpur juga para sahabat-sahabat yang pernah mengenali diri ini.....
Terimakasih banyak kerna banyak membantu serta menasihati diriku sehingga membentuk kehidupanku sekarang. Aku rindu dan sayangkan kalian....Semoga Allah S.W.T. melindungi dan menetapkan hati-hati kalian agar berada di jalan yang di redhaiNya.

Sahabat itu tidak semestinya berada di sekitar kita, sahabat itu bagiku pelangiku,sahabat itu juga bagiku ILMU dan dari ilmu wujudnya kenangan , kenangan juga adalah peristiwa yang akan mendewasakan kita. . hargailah setiap detik ketika bersama sahabatmu. .


















Khamis, 25 April 2013


                                                        Sahabat, JUGA Saudara2ku(R.C.H).....

kata perpisahanDi mana ada pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Di mana ada awal, pasti akan ada akhir. That’s life. Ketika akhir sebuah perjalanan akan bermula sebuah perjalanan yang lain, dan sebuah perpisahan akan menjadi sebuah pertemuan dengan sesuatu pertemuan yang baru. And that’s more about life.

Di dalam hidup, banyak orang yang datang dan pergi
Allah telah menjumpakan kita dengan orang-orang yang Dia telah gariskan dalam catatan takdir
Mereka pun datang silih berganti 
Ada yang melintas juga melalui hanya untuk seketika, namun meninggalkan sesuatu yang indah di hati.
Ada yang telah lama berjalan beiringan,bergandingan sentiasa(bagai  bebayang yang kellindunagan  ) tetapi tidak disedari arti kehadirannya
Ada pula yang begitu jauh di mata, sedangkan kelihatannyanya dekat di hati.
Ada yang datang pergi begitu saja seolah tidak pernah ada.
Semua orang yang pernah singgah dalam hidup kita bagaikan kepingan puzzle
yang saling melengkapi dan membentuk sebuah gambaran kehidupan. . (warna kehidupan)
Maka sudah fitrah, bila ada pertemuan pasti ada perpisahan..
Di mana ada awal, pasti akan ada akhir.
Akhir sebuah perjalanan, ia akan menjadi awal bagi perjalanan yang lainnya,,,
Sebuah perpisahan,  ia akan menjadi awal pertemuan dengan sesuatu yang baru…  well, That’s life must be
Ketika akhir sebuah perjalanan akan menjadi awal perjalanan yang lain, dan sebuah perpisahan akan menjadi pertemuan dengan sesuatu yang baru. And that’s more about life.
---
Kalau kita tidak boleh berjumpa lagi di dunia, moga Allah mengumpulkan kita di jannah (syurga).
Semoga kita teringat akan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Di antara golongan tersebut adalah,
وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
Dua orang yang saling mencintai kerana Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta kerana Allah.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)
Orang yang mencinta akan dikumpulkan bersama orang yang dicinta di akhirat kelak.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahawa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “bila terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
 “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Kalau begitu engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)
Yang kami harap, moga persaudaraan kita tidak hanya di dunia, namun berakhir pula di jannah. Di dunia -selama hidup- moga kita saling menghendaki kebaikan satu dan lainnya.

"Sekiranya diri ini pernah menyakiti @pn mengasari diri2 kalian sekeluarga(R.C.H),  harap di MAAFKAN  & halalkanlah makan minumku, juga ndk taulah  colgate siapa dulu yg slalu jadi mangsa tu dulu sbb  colgateku hilang  hiiiiiiiiiiiiiii.h. . gud luck & jumpa kalian sekeluarga(R.C.H)  di suatu hari nnti lgi. . INSYaALLAH. . "


Selasa, 23 April 2013

Renungan

Al-Imam Abu Dawud meriwayatkan dari shahabat yang mulia Al-‘Irbadh bin Sariyah z, bahwa ia berkata: Rasulullah r menasihatkan kepada kami dengan satu nasihat yang menggetarkan hati-hati kami dan air mata pun berlinang kerananya. Maka ketika itu kami mengatakan: “Duhai Rasulullah, nasihat ini seperti nasihat orang yang mau mengucapkan selamat tinggal, kerana itu berilah wasiat kepada kami.” Beliau pun bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, untuk mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian itu seorang BUDAK. Dan barangsiapa di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku, nescaya dia akan melihat perselisihan yang banyak. Kerana itu wajib atas kalian untuk berpegang dengan SUNNAHKU dan SUNNAH AL-KHULAFA` AR-RASYIDIN yang mendapatkan petunjuk. Pegang erat-erat sunnah itu dengan gigi geraham kalian. Dan hati-hati kalian dari perkara-perkara baru, kerana setiap perkara baru (bid’ah) itu sesat.” (HR. Abu Dawud no. 3991, At-Tirmidzi no. 2676 dan Ibnu Majah no. 42)