Kitabullah - Kalamullah

Rabu, 1 Mei 2013

SahabatKu PelangiKu

Bismillah...

Segala puji dan syukur ke Hadrat Allah S.W.T.  selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. serta ahli keluarga dan sahabatnya sekalian..

Terlebih dahulu syukron kepada sahabat saya kerna sudi mengizinkan saya untuk berkongsi sekali berbagi penulisan di laman blognya.

Saya mencoba tuk menulis dengan sebaik mungkin agar mudah dan bisa di fahami penulisannya oleh sahabat-sahabat yang lain. Diharap bisa dimaafin jika ada cacat jeleknya penulisan ini. Segala kekurangan dan kelemahan datangnya daripada diri saya, dan segala kebaikan adalah datangnya dari nikmat limpahan rahmat Allah S.W.T.   Selamat membaca. .


Nahhh....bermulanya cerita

Segalanya bermula ketika usiaku masih anak-anak lagi. Aku lebih gemar bersendiri dari berteman, oleh kerna itu aku tidak memiliki ramai kenalan maupun sahabat.Sebagai seorang insan yang bergelar makhluk ciptaan Allah S.W.T., kita tidak akan dapat lari dari takdirNya perpisahan...Inilah cerita awal perpisahanku sebelum berpisah dengan sahabat-sahabatku. Ayah dan ibuku berpisah ketika usiaku baru diawal 6 tahun.Setelah kedua orang tua ku berpisah, aku serta adik beradikku memilih tinggal bersama ayahku.Beberapa tahun kemudian, sekali lagi aku mengalami detik perpisahan yang menggelapkan duniaku,kerna kali ini ayahku pula di takdirkan tuk berpisah dari kehidupan kami adik beradik di dunia ini buat selamanya.

Ketika itu aku sudah berusia awal 11 tahun, aku dan adik beradikku telah diserahkan di bawah jagaan keluarga angkat. Ngga semestinya semua keluarga angkat itu sebaik yang kita rasakan..Setiap hari kehidupanku penuh dengan cobaan, aku mulai tertekan. Beberapa tahun kemudian di awal usiaku 14 tahun aku membuat keputusan agar keluar pergi membawa diri dari kehidupan yang membuatku tertekan ketika itu.Aku lari/lantas pergi meninggalkan rumah keluarga angkatku.

Aku memilih tuk tinggal bersama dengan sahabat yang aku ada dan kenali ketika itu, kadang bila sahabat aku pulang ke kampung nya atau keluar kota, aku terpaksa tidur atau bermalam di mana saja kakiku berpijak maupun berada. .Dari situ aku mulai berteman degan teman yang sembarangan juga berteman dengan anak-anak gelandangan, bermacam-macam perkara yang kami lakukan, dari perkara yang baik hinggalah ke perkara yang jahat...kebiasaannya kondisi di awal usia seperti diriku ketika itu punya sifat yang suka memberontak dan keinginan tuk mencuba sesuatu yang baru, pastinya darah mudaku  waktu itu membara-bara berapi-api begitu ..Jadi di fikiranku ketika itu hanya ngga mau tertekan dan hanya mau bebas. . Tapi biarpun begitu, aku masih meneruskan kuliahku sehinggalah aku berusia 16 tahun......Aku memutuskan untuk tidak meneruskan kuliahku lagi....... kerna aku tidak punya biaya yang cukup untuk meneruskan kuliahku.Satu keputusan yang sentiasa membuatkan diriku rasa menyesal sehingga sekarang, tpi cuma itu pilihan yang aku miliki ketika itu......

Dan akhirnya bermulalah kehidupanku sebagai seorang gelendangan yang nakal-nakal, gila-gila, semua yang tidak pernah aku lakukan ,aku buat. .menyesal aku rasakan. . Aku mula berteman degan berbagai-bagai teman, tidak kira tua atau muda. .Walaupun kebanyakan teman-temanku bukanlah berasal dari golongan yang berpelajaran juga berilmu, tapi di dalam hati mereka siapa yang tahu...Mereka juga adalah pendorong serta pendukung diriku untuk meneruskan kehidupanku hingga sekarang.

Dan semestinya kita semua ketahui yang namanya teman atau sahabat yang nakal-nakal, yang jahat-jahat itu,tidak semestinya pemikiran dan hati mereka juga turut jahat seperti perbuatan mereka. Itu yang diriku alami dan rasai ketika bergaul atau berteman dengan sahabat-sahabatku yang terdahulu.. kerna selama kehidupanku bersahabat degan teman-temanku yang nakal-nakal itu,,,, selalunya mereka juga akan menasihatiku agar suatu hari nanti "jangan jadi seperti mereka".. Kata-kata itu sentiasa berbisik dan bermain difikiranku dan semestinya akan ku kenang sebagai satu pengajaran dalam hidupku.  Bagi diriku bila bersahabat itu , yang baik jadikan ikutan,yang buruk kita tinggalkan.

Setelah usiaku genap 18 tahun, aku mula terfikir tuk mengubah kehidupanku kepada yang lebih baik.Aku membuat keputusan tuk berhijra ke kota. Kali ini aku terpaksa sekali lagi menerima takdir tuk berpisah dari sahabat-sahabatku.... Aku sedih ketika itu, kebingungan tuk membuat keputusan..kerna merekalah saudara juga sahabat yang aku ada ketika itu susah dan senangku mereka juga yang sentiasa ada dalam hidupku,mau ngga mau akhirnya aku memilih dan terpaksa ku tinggal kan juga sahabat-sahabatku demi menuju destinasi kehidupanku yang seterusnya.....................................

Akhirnya berjaya juga aku menjejakkan kaki ke kota yang selama ini  hanya selaluku dengari ceritanya dari sahabat-sahabatku. Kehidupan di kota memang sungguh mencabar dan banyak cobaannya, masing-masing sibuk dengan urusan kehidupan dunia mereka sehinggakan sebilangan manusia di kota terpaksa melakukan perkara serta pekerjaan-pekerjaan yang haram disisi agama tuk meneruskan kehidupan..Terkadang aku juga sentiasa terfikir ketika itu, apakah sebenarnya tujuan kehidupan.

Sebagai makhluk yang bernama manusia, kita tidak akan lepas dari melakukan kesilapan, begitu juga diriku ketika berada dikota yang penuh cobaan itu, aku hampir-hampir buta, kelihatannya titik-titik hitam semakin menggelapkan hidupku, aku hampir hanyut dan lemas dibawa oleh arus dosa yang menipu daya penglihatanku ketika itu.

Alhamdulillah..ada juga sahabat yang pada waktu ketika itu sanggup mengingati dan menasihati diriku agar kembali ke pangkal jalan malah selalu mengajariku tentang ilmu agama. . aku sangat-sangat bersyukur kepada Allah S.W.T. kerna menakdirkan diriku tuk bertemu dengan sahabat ku ini. .Keluarganya juga baik-baik benar.Aku senang menjadi sahabatnya.

Kami berdua sentiasa berkongsi dan berbagi pandanagan sesama sendiri...terutamanya bila berbicara soal agama..pernah juga Sahabatku ini membawaku tuk pergi ke sebuah pasantret bersamanya di sebuah desa yang tidak jauh dari kota ini tuk mempelajari ilmu agama lebih lanjut lagi. . Tawaran nya kali pertama aku tolak begitu sahaja kerna waktu itu aku kurang yakin degan diriku.malah aku rasakan sepertinya diriku ini ngga layak ke tempat seperti itu ..Tapi sahabatku ini terus menerus berusaha tuk memujuk aku supaya pergi bersamanya. . Alhamdulillah dengan izin Allah S.W.T. akhirnya pintu hatiku sedikit demi sedikit terbuka untuk mengikuti sahabatku  pergi mencari ilmu, kerna pada waktu itu dalam fikiranku aku  sendiri ngga punya pengetahuan apa-apa tentang agama apa lagi solat, malah ngaji,dan aku sentiasa merasakan yang jiwaku ini kosong. . makanya aku memilih tuk mengikuti sahabatku itu.

Sekali lagi aku bersyukur teramat kerna di takdirkan bertemu degan sahabatku ini, membawaku kekuliah agama adalah satu hadiah yang teristimewa pernah ku terima selama hidupku. .bermacam-macam yang aku dapat pelajari tentang islam ketika berkuliah di pasantret itu, dari yang asalnya kosong tentang agama hingga...biar sikit,  alhamdulillah aku rasa jiwaku terisi kembali,terasa seperti di kelahiran semula. . hahahahaaa..benar aku benar-benar merasakan perbedaan pada diriku pada waktu itu dengan diriku pada masa lalu. . .

Ketika kuliah di pasantret itu ,banyak perkara yang baru ku ketahui lebih-lebih lagi  tentang apa ertinya kehidupan di dunia ini....Aku juga banyak mendapat tunjuk ajar dari sahabat-sahabat yang baru aku kenali di sana.Tidak cukup degan itu sahabat ku ini juga memperkenalkan aku kepada bekas sahabat juga kenalannya sewaktu berkuliah di sebuah pasantret di makkasar, indonesia.Serius ..kelihatan sahabat yang baru aku di kenali ini memang sangat luar biasa orangnya,,walaupun sosok tubuhnya kelihatan kecil tetapi bila dalam perkara menuntut ilmu dialah yang dulu. Perwatakannya juga sungguh menarik,orangnya yang jenis tenang aja biar apapun yang terjadi, dan senang bila di bawa berbicara.Banyak juga yang aku pelajari dari sahabat itu.

Sungguh, aku sungguh mensyukuri atas nikmat yang telah dikurniakan olehNya. Begitu banyak sekali sebab dan hikmah bila sesuatu perkara itu terjadi.........terutamanya yang berada di sekeliling kita..kadang kita sendiri tidak akan terfikir tentang kewujudan hikmah-hikmah sesuatu perkara yang sudah dan akan berlaku.

Dan akhirnya seperti biasa, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kami di takdirkan tuk berpisah dan membawa haluan dan jalan sendiri, walaupun  persahabatan kami ini berlagsung hanya sesingkatnya namun begitu besar manfaatnya yang kami perolehi, kami juga masih saling berkomunikasi dan saling menasihati antara satu degan lain agar terus dan tetap teguh berada di jalan agama yang benar dan di redhaiNya.

Diakhir penulisan ini aku ingin mengucapkan syukron kepada sahabat-sahabatku teristimewa senyum syukur..Yusuf Roslan ..Warga R.c.h  ..Warga Ma'ad tahfiz darus sunnah  ..sahabat di Sandakan, sahabat di tawau,  sahabat di Kuala lumpur juga para sahabat-sahabat yang pernah mengenali diri ini.....
Terimakasih banyak kerna banyak membantu serta menasihati diriku sehingga membentuk kehidupanku sekarang. Aku rindu dan sayangkan kalian....Semoga Allah S.W.T. melindungi dan menetapkan hati-hati kalian agar berada di jalan yang di redhaiNya.

Sahabat itu tidak semestinya berada di sekitar kita, sahabat itu bagiku pelangiku,sahabat itu juga bagiku ILMU dan dari ilmu wujudnya kenangan , kenangan juga adalah peristiwa yang akan mendewasakan kita. . hargailah setiap detik ketika bersama sahabatmu. .


















Tiada ulasan:

Catat Ulasan